The video game industry is growing with new products and technology and could be worth nearly $138 billion by the end of 2018. As technology expands, so will video content, products, virtual reality, special events and video game tournaments. These are just some of the ways the industry is turning into a "recurring revenue model" and capitalizing on increased demand.
The initial purchase of a game is just the beginning of a game's monetization. 1 Be it in-game purchases, merchandise, cosplay, pay to view online tournaments or third parties revenue from streaming services such as Twitch or YouTube, the ways of monetization are limited only by ones imagination. The increasing number of gamers worldwide enabled the organization of big events, conventions and the apparition of eSports2 (also known as electronic sports). The most popular eSports in the world right now is League of Legends3 , multiplayer online battle arena video game developed and published by Riot Games for Microsoft Windows and macOS, inspired by the Warcraft III: The Frozen Throne mod, Defense of the Ancients. The game is free to play, but it offers in-game purchases. The famous League of Legends World Championship, where teams of players from all over the world compete for the $1 million championship prize, can be compared with a classical sports championship, such as football or basketball, with 60 million people4 watching the finals in 2017.
Among other famous games with big revenue are Counter Strike: Global Offensive, Dota 2, Overwatch, Hearthstone and Starcraft II, each of them bringing various monetization options and million dollars’ revenue. The video game industry is expected to grow even further, thanks to its huge fan base and tools that encourage the emergence of influencers in the form of streamers.
Among other famous games with big revenue are Counter Strike: Global Offensive, Dota 2, Overwatch, Hearthstone and Starcraft II, each of them bringing various monetization options and million dollars’ revenue. The video game industry is expected to grow even further, thanks to its huge fan base and tools that encourage the emergence of influencers in the form of streamers.
Unlike other ICOs, Universal Games Token starts with already existing products on the market that will replace them in-game digital currency with UGT Tokens. Among its early adopters, we can find three existing games and many more to come as the project will progress over time.
Token Game Universal ICO akan berlangsung dalam dua langkah utama yaitu Pra Penjualan Pribadi ICO dan ICO, seperti dijelaskan di bawah ini:
Dari total pasokan 1.000.000.000, hanya 20.000.000 (2%) token yang akan tersedia untuk penjualan Pra-ICO Pribadi. 150.000.000 Token UGT akan disimpan sebagai cadangan untuk tim, penasihat, mitra, pemasaran, bonus, dan komunitas Token Game Universal. 10% dari total persediaan akan disimpan untuk program dana dan hadiah dalam game (komunitas game) dan sisanya 73% ditambah bagian yang tidak terjual dari Pra-ICO akan tersedia untuk dijual di ICO utama & ndash; sampai tutup keras bertemu. Token yang tersisa / tidak terjual tidak akan dicetak dan akan disimpan untuk investor masa depan.
Q1 2018
Q2 2018
Q3 2018
Q4 2018
Q1 2019
Q2 2019
Q3 2019
Q4 2019
Q1 2020
Q2 2020
Q3 2020
Q4 2020
Q1 2021
Q2 2021
Diverifikasi 0%
Perhatian. Ada risiko bahwa anggota yang tidak diverifikasi sebenarnya bukan anggota tim
Diverifikasi 25%
Perhatian. Ada risiko bahwa anggota yang tidak diverifikasi sebenarnya bukan anggota tim
Penawaran ini didasarkan pada informasi yang diberikan semata-mata oleh pemberi penawaran dan informasi lain yang tersedia untuk umum. Penjualan token atau acara pertukaran yang sama sekali tidak terkait dengan ICOholder dan ICOholder tidak memiliki keterlibatan di dalamnya (termasuk dukungan teknis atau promosi). Penjualan Token terdaftar dari orang-orang yang tidak memiliki hubungan dengan ICOholder yang hanya dapat membantu pelanggan melacak aktivitas yang terjadi di dalam keseluruhan token sector. Informasi ini tidak dimaksudkan untuk memberikan nasihat yang harus Anda andalkan. Anda harus mendapatkan saran profesional atau spesialis atau melakukan due diligence Anda sendiri sebelum mengambil, atau menahan diri, tindakan berdasarkan konten di situs kami. Syarat dan ketentuan apa pun yang dimasukkan oleh kontributor sehubungan dengan perolehan Token ada di antara mereka dan penerbit Token dan ICOholder bukanlah penjual Token tersebut. Pemegang ICO tidak memiliki tanggung jawab hukum atas setiap pernyataan yang dibuat oleh pihak ketiga sehubungan dengan penjualan Token dan setiap klaim atas pelanggaran kontrak juga harus dilakukan secara langsung terhadap entitas penerbit Token yang tercantum di sini.
Jika Anda memiliki masalah tentang sifat, kepatutan atau legalitas penjualan token ini atau orang-orang yang terlibat di dalamnya, hubungi info@icoholder.com dengan informasi rinci tentang masalah Anda.